A/B testing adalah langkah kerja yang perlu diambil untuk membandingkan dua variasi dari variabel yang sama agar bisa menentukan yang mana dari kedua variabel tersebut memiliki kinerja lebih baik. Variasi dapat berupa copywriting, a call-to-actions, graphic, penggunaan jenis huruf dan sebagainya. Pakar digital agency akan memberikan laporan mengenai percobaan yang telah dilakukan mengenai efektifitas dan kinerja dari 2 variasi yang sudah dijalankan.
A/B Testing sangat berguna untuk membandingkan dua hal yang berbeda. Lalu elemen apa saja yang harus diperhatikan dalam dalam proses A/B testing, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
Dari hasil data perbandingan tersebut bisa dijadikan acuan dalam membuat sebuah halaman promosi / landing page.
Manfaat dari A/B testing yaitu supaya pelaku usaha bisa meminimalisir kegagalan dan dapat mengukur tingkat keberhasilan dari sebuah landing page yang ditayangkan pada iklan. Secara garis besar berikut adalah fungsi dari A/B testing dirangkum dari berbagai sumber yaitu:
Kesimpulan
Tingkat keberhasilan sebuah landing page sangat banyak faktor pengaruhnya, seperti dijelaskan di atas mulai dari kualitas design, pemilihan jenis huruf dan warna serta isi dari landing page yang dibuat. Isi atau konten serta grafik seperti gambar yang mewakili produk menjadi salah satu hal utama yang dapat mempengaruhi pemirsa untuk melakukan transaksi sehingga bisa menjadi sebuah konversi.